Berlangsung di Camp Nou, pemain kelas dunia yang dibeli 120 juta euro (Rp1,9 triliun) ini seolah tak ada harganya sama sekali. Alih-alih jadi penguat garis depan, Antoine Griezmann malah harus jadi pemanas bangku cadangan dan diizinkan main tepat saat injury time.

Menyedihkannya lagi, saat itu Barcelona hanya bisa bermain imbang 2-2, Setien seolah percaya jika Griezmann bisa membalikkan keadaan genting di sisa waktu dua menit. Alhasil, berkat keputusannya ini, ayahnya Alain Griezmann dan Theo Griezmann selaku adik menyerang balik Setien.

Dilansir laman berita AS, Theo mengungkapkan jika saat itu ia ingin menangis melihat kakaknya hanya jadi pesakitan di Barcelona. Saudara dari eks Atletico Madrid ini bahkan menuliskan pesan bertuliskan "dua menit" melalui Twitter sebelum akhinya dihapus tidak lama setelahnya.

Maksud menyinggung juga diutarakan oleh Alain yang menuliskan pesan, "Dengan segala hormat pertama yang wajib anda lakukan ialah memiliki kunci agar truk bisa gerak, tapi apa daya dia (Setien) hanya seorang penumpang," melalui Instagram.  Ayah dari penyerang itu melihat jika Setien tak pantas untuk jadi pelatih.

Diego Simeone selaku mantan pelatih Antoine Griezmann yang diwawancarai kala Atletico Madrid menahan imbang Barcelona pun hanya bisa tertegun tak percaya. Mantan anak didiknya yang dikenal akan kualitas mumpuni di lapangan justru mendapat perlakuan rendah di klub rival LaLiga Spanyol.

Mendapat banyak kritik dan diragukan akan kemampuannya melatih, tidak membuat Quique  Setien khawatir akan masa depannya di Camp Nou. Apalagi, saat ini, Barcelona sedang ketar-ketir di peringkat dua klasemen kompetisi divisi utama dengan torehan 70 poin di sisa lima pertandingan.

Usut punya usut, Quique Setien memilih untuk cadangkan Antoine Griezmann karena dianggap kurang oke walaupun sudah catatkan statistik apik 14 gol dalam 43 pertandingan. Dijadwalkan lakoni laga LaLiga Spanyol kontra Villarreal, Senin (06/07/20), Barcelona nampak akan kembali mencadangkan bintang berusia 29 tahun itu. (gi/om)